Minggu, 08 Januari 2017

Proses Terjadinya Kehamilan

Proses Terjadinya Kehamilan - Kehamilan merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh setiap pasangan yang sudah menikah menikah. Dan bagaimana proses terjadinya kehamilan? Pada tulisan ini, akan membahas proses terjadinya kehamilan. 

Proses Terjadinya Kehamilan

Sebelum kita membahasnya, kita harus dulu apa itu kehamilan. Kehamilan adalah masa yang dimulai dari pembuahan sel telur oleh sel sperma sampai dengan lahirnya janin. Dan bagaimana kehamilan dapat terjadi? Simak tulisan proses terjadinya kehamilan supaya kamu bisa lebih tahu bagaimana sih proses terjadinya kehamilan.

Proses Terjadinya Kehamilan

Seorang wanita disebut hamil apabila sel telur berhasil bertemu dengan sel sperma dan mengalami pembuahan. Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan intim antara lelaki dan perempuan. Pembuahan hanya terjadi saat wanita sedang dalam masa subur. Sehingga tidak semua hubungan intim akan menghasilkan pembuahan. Pada masa subur, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi oleh sperma.

Proses Terjadinya Kehamilan Fase I

Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium (tempat produksi sel telur) dan bergerak menuju bagian yang dinamakan tuba falopii. Sel telur akan tinggal disana selama kurang lebih antara 12 sampai dengan 24 jam, untuk dibuahi oleh sperma. 

Apabila saat itu terjadi hubungan seksual maka sel sperma akan masuk ke saluran yang digunakan untuk reproduksi oleh wanita. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan 3 cc air mani, dan setiap 1 cc yang normal mengandung sekitar 100 jt -120 jt sel sperma. Dia akan bertahan selama kurang lebih 72 jam di saluran reproduksi wanita.

Setelah air mani masuk ke saluran reproduksi wanita, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang berada di saluran tuba falopii. Hanya ada 1 sel sperma saja yang mampu membuahi sel telur. Karena setelah sel telur ditembus oleh 1 sel sperma maka ia akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Sehingga sel sperma yang lain tidak dapat menembusnya kembali. Gen dan jenis kelamin calon bayi akan ditentukan saat proses pembuahan.

Apabila sperma yang membuahi berkromosom Y, maka hasil pembuahan tersebut akan melahirkan seorang anak laki-laki. Apabila sperma yang membuahi merupakan kromosom X, maka hasil pembuahan tersebut akan melahirkan anak perempuan. Lama hidup kromosom Y hanya 1 hari, sedangkan kromosom X bisa bertahan hingga 2-3 hari.

Proses Terjadinya Kehamilan Fase II

Telur yang telah dibuahi (zigot) oleh sperma akan tetap berada di tuba falopii selama sekitar 3 sampai 4 hari. Namun dalam waktu 24 jam setelah pembuahan, zigot membelah diri menjadi embrio. Embrio akan bergerak dari tuba ke rahim calon ibu. Ketika embrio sampai di rahim, ia akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal dan inilah yang disebut dengan fase implantasi atau penanaman.
Dalam minggu pertama. 

Hormon yang disebut Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dapat ditemukan di dalam darah. Hormon ini dibentuk oleh sel-sel yang akan menjadi plasenta (ari-ari). Hormon inilah yang akan dideteksi oleh tes kehamilan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Kehamilan?

Setelah sebelumnya sudah membahas proses terjadinya kehamilan, sekarang saatnya membahasa kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Karena tahap ini seringkali membuat para calon ibu galau karena tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan.

hCG atau Human  Chorionic Gonadotraphin merupakan hormon kehamilan yang berada dalam darah dan dapat terdeteksi melalui urine. Hormon ini dibentuk oleh sel-sel pembentuk ari-ari /plasenta, bukan pada saat pembuahan. Sehingga dibutuhkan waktu 3-4 minggu dari hari pertama haid terakhir.

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT): Hari pertama keluarnya menstruasi, pada menstruasi yang terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar