Janin Pemicu Asma Pada Ibu Hamil - Hasil riset Dr. Peter G. Gibson, M.D., dari John Hunter Hospital, Newcastle, Australia, menunjukkan ibu hamil penderita asma yang mengandung janin perempuan, asmanya lebih sering kumat dibanding jika mengadung janin laki-laki.
Janin Pemicu Asma Bagaimana Ceritanya?
Sebanyak 60% ibu hamil penderita asma yang mengandung janin laki-laki tidak mengalami gejala serangan asma selama masa kehamilan. Juga, tidak ada laporan adanya masalah atau gangguan pernapasan yang mereka alami pada usia kehamilan 18-30 minggu.
Sebaliknya, 61% ibu hamil penderita asma yang mengandung janin perempuan, mengalani peningkatan serangan gangguan pernapasan pada usia kehamilan 18-30 minggu.
Janin Pemicu Asma Pada Ibu Hamil Apa Saja Risikonya?
Menghambat aliran oksigen ke tubuh janin, sehingga mengganggu proses tumbuh kembangnya. Janin berisiko lahir dengan berat badan lahir rendah. Kekurangan oksigen pada ibu hamil yang menderita asma akut, dapat memicu timbulnya kontraksi rahim, sehingga meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Pada tahap dua persalinan, calon ibu hamil berisiko mengalami kesulitan mengejan, sehingga persalinan seringkali harus dibantu vakum atau forsep. Asupan oksigen ke janin terhambat atau kurang, sehingga janin berisiko mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).
Janin Pemicu Asma Pada Ibu Hamil Bisakah Dicegah Selama Kehamilan?
Berkonsultasi dengan dokter sebelum dan selama hamil, agar mendapat obat yang aman untuk janin.
Periksa kehamilan secara rutin untuk memastikan terapi dan pengobatan yang aman terhadap proses tumbu-kembang janin. Biasakan makan buah apel, paling tidak 4 buah per minggu. Kandungan senyawa flavonoid dalam apel sangat baik bagi kerja paru-paru.
Hindari faktor pemicu, termasuk alergen (zat pemicu alergi) spesifik, seperti kutu debu rumah, kutu binatang peliharaan, serta zat pemicu iritasi seperti asap rokok.
0 komentar:
Posting Komentar